Parawisata - Di Taman Nasional Laut Pulau Seribu
yang biasa dikenal dengan nama Kepulauan Seribu yaitu serangkaian pulau-pulau
di Teluk Jakarta yang terhampar hingga 100 mil dengan luas wilayah sekitar 108.000
hektar atau mencapai 11 kali luas daratan Jakarta. Wilayah Taman Nasional Laut Pulau
Seribu yang berada 45 km di sebelah utara Kota Jakarta ini adalah sebagai
wilayah pelestarian alam bahari untuk zona konservasi dan dipelihara
kelestarian, keindahan dan kebersihannya.
Wisata Bahari di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
Kawasan ini semakin hari mulai diminati
sebagai salah satu tujuan wisata favorit untuk wisata bahari. Banyaknya pulau-pulau
diwilayah ini nyatanya tidaklah sama dengan namanya, yaitu seribu melainkan kurang
dari seribu kisaran 342 pulau, yang sering digunakan untuk tempat wisata ada
sekitar 20 pulau dari 45 pulau terbagi atas wisata umum dan wisata khusus. Beberapa
pulau di Kawasan ini telah dijadikan sebagai tujuan wisata dengas sarana dan
prasarana yang memadai, yaitu Pulau Ayer, Pulau Tidung, Pulau Bidadari, Pulau
Kotok, Pulau Putri, Pulau Pari, dan Pulau Sepa.
Beberapa pulau diwilayah TamanNasional Laut Kepulauan Seribu sebagian besar adalah kosong atau tidak ada
penghuninya dan hanya berupa pulau pasir dengan banyak terumbu karang bervegetasi
ataupun tidak. Dari semua pulau diwilayah ini diperkirakan hanya ada 17 pulau yang
tenggelam karena abrasi alam.
Mengingat sebagian besar wilayahnya
merupakan perairan dan zona konservasi maka pengembangan wilayah Kabupaten ini
lebih ditekankan pada budi daya laut dan pariwisata.
Berikut adalah berapa pulau yang
menjadi Objek Wisata di Kepulauan seribu.
1. Pulau Pramuka
Pulau Pramuka adalah salah satu
pulau cantik yang terdapat di tengah rangkaian Taman Nasional Laut KepulauanSeribu. Pulau ini juga merupakan pusat pemerintahan di Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu. Pulau Pramuka mempunyai Luas wilayah sekitar 9 Hektar. Sebagai
pusat pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka memiliki berbagai
fasilitas yang terbilang cukup lengkap. Disini terdapat tempat penginapan,
rumah makan, rumah sakit, masjid, lapangan olahraga, dan lain sebagainya.
Pulau Pramuka memiliki pemandangan
laut biru yang indah dan juga berdekatan dengan Taman laut yang bisa digunakan
untuk snorkeling yang cukup ideal disini. Pulau Pramuka biasa dijadikan
tempat pengembangbiakkan dan perawatan secara alami di wilayah khusus di pulau
ini untuk penyu sisik atau hewan bernama latin eretmochelys imbricate tersebut.
Penyu sisi merupakan hewan langka
yang dilindungi. Tubuh hewan ini terbungkus karapas keras berbentuk pipih dan
dilapisi zat tanduk. Fungsi karapas untuk melindungi diri dari predatornya. Di dada
dan perut dilindungi lapisan yang disebut plastron.
Hewan ini juga memiliki tangan
dan kaki sebagai alat dayungdibagian depan dan bagian belakang untuk kemudi.
2. Pulau Tidung
Pulau Tidung terhampar membujur
darii barat ke timur dengan luas sekitar 109 hektare. Lebarnya diperkirakan
hanya 200 meter, namun panjannya mencapai 5 km. Air lautnya yang tenang dan
jernih membiru kehijauan dibingkai pantai dangkal yang bergradasi putih karena
ditumbuhi karang dan di penuhi ikan beraneka warna.
Pulau Tidung terbagi atas dua pulau
yaitu Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar dimana keduanya dihubungkan
sebuah jembatan Panjang 2 Km. Pulau tidung Kecil menjadi wilayah pengembangbiakan
tumbuhan mangrove dengan ilalang dan pantai berpasir putih yang lembut.
3. Pulau Bidadari
Pulau Bidadari memiliki luas
daratan sekitar 6,03 hektare dengan panorama pantai yang asri dengan hampara
pasir putih. Ditempat ini ditumbuhi tanaman mangrove dan berbagai tanaman
langka yang terawat dengan baik seperti pohon perdamaian (Baringtonia
Excelsa), pohon kepuh, pohon sentigi (Pempis Acidula), pohon kayu
hitam (Diospyros Maritama), pohon glodokan, dan beberapa tanaman buah. Sekitar
60% tanaman di pulau ini terbilang jenis
langka yang dilindungi.
Karena lokasi dekat dengan Jakarta,
sehingga air laut di pulau ini tidak tepat untuk snorkeling atau diving.
Namun banyak wisata bahari yang dapat dimainkan di pulau ini seperti jetski,
banana boat, canoe, ataupun memancing dapat kita lakukan di pulau ini. Pulau
Bidadari juga menjadi tempat pembibitan ikan lumba-lumba. Ada beberapa ekor
lumba-lumba disini.
Di pulau indah ini juga dapat
ditemui peninggalan bersejarah berupa banteng beserta meriamnya. Bentuk bangunan
banteng Menara pengawas tersebut di Eropa lebih dikenal dengan sebutan Menara
Martelo.Fungsi bangunan ini sebagai menara pengawas dan banteng dengan bentuknya bundar bergaris tengah 23 meter dan tebal dinding 2,50 meter. Dibagian
tengah terdapat sebuah dinding lingkaran yang bergfungsi sebagai tempat menampung
air bersih untuk keperluan minum dan memasak tentara penjaga saat itu.
4. Pulau Sepa
Pulau Sepa, pulau yang memiliki
garis pantai nan indah juga menjadi kegemaran bagi para penyelam dan pemancing.
Suasana tropis Pulau Sepa yang alami dan menyegarkan akan menyapa saat tiba di pulau
ini. Keindahan panorama Pulau Sepa selaras dengan akomodasi yang tertata apik.
Pulau Sepa menjadi tempat favorit
bagi para penyelam, karena memang diving dan snorkelling merupakan
kegiatan utama di pulau ini. Pantai Pulau Sepa masih alami dan bersih dapat
digunakan berenang dengan aman oleh orang dewasa maupun anak-anak. Pulau ini juga
menjadi lokasi yang mengasyikkan untuk aktivitas memancing.
5. Pulau Pari
Pulau Pari diberi nama pari
karena bentuk pulau ini, apabila dilihat dari foto udara nampak seperti ikan
pari. Percaya atau tidak, jika mencoba dengan salah satu alat pencari peta satelit
di internet untuk melihat bentuk pulau ini, maka akan terlihat seperti ikan pari.
Pulau Pari merupakan tujuan tempat wisata yang istimewa untuk merasakan
keindahan pemandangan pantai dalam balutan ketenangan di salah satu gugusan di
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Pulau Pari sendiri memiliki luas wilayah
sekitar 43 hektar.
Pulau ini dikembangkan menjadi
salah satu pulau dengan konsep ekowisata karena memiliki kekayaan dan
keanekaragaman hayati ekosistem laut. Disni terdapat rumah konservasi penelitian
biota laut dan riset pengembangan untuk pelestarian perairan di Teluk Jakarta.
Budidaya rumput laut juga
merupakan salah satu keberhasilan yang dikenal dari Pulau Pari. Apalagi setelah
beroperasinya (P20) yang dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
sejak 1997. Banyak ditemukan terumbu karang yang hidup seperti soft corals,
brain corals, labirith corals, pakis laut dan lain sebagainya di Pulau Pari
ini.
Posting Komentar
Posting Komentar